Inilahkita.com | Paguyuban Duta Ambassador Syariah Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura menggelar puncak grand final pemilihan Akhi Ukhti Ambassador Syariah 2025 di Pendopo Pratanu, Komplek Pemerintahan Kabupaten Bangkalan. Acara berlangsung meriah, dihadiri tamu undangan lintas fakultas, ormawa, hingga para pendukung finalis, serta menampilkan ragam talenta terbaik mahasiswa Fakultas Keislaman.
Gelaran tahunan ini dibuka dengan penampilan tari Tanduk Majeng yang dibawakan para finalis, mengenakan kemeja hitam dan Samper Marlena merah yang mencuri perhatian. Grand final tahun ini mengangkat tema “Menjadi Peradaban Cahaya: Duta Fakultas Keislaman sebagai Teladan Intelektual, Spiritual dan Sosial.”
Sebanyak sembilan finalis terpilih setelah melewati proses seleksi, pemberkasan, serta dua tahap karantina. Pada karantina pertama, finalis dibekali wawasan seputar sejarah Fakultas Keislaman hingga visi dan misi ke depan. Pembekalan semakin dimatangkan pada karantina hari kedua yang fokus pada kepemimpinan, public speaking, serta kompetensi kedutaan.
Dalam penyelenggaraannya, panitia bekerja sama dengan Rumah Karakter Fakultas Keislaman untuk memastikan pemilihan ambassador tidak hanya menilai tampilan luar, tetapi juga intelektualitas dan karakter keislaman peserta. Pembina Ambassador Syariah, Nasrulloh S.E.I., M.E, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan tahun ini.
“Apresiasi kepada temen-temen panitia yang luar biasa, tahun ini ada yang berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, para finalis selain jadi ambassador syariah, mereka juga akan menjadi duta rumah Karakter Fakultas Keislaman. Mereka adalah wajah baru yang akan membawa fakultas keislaman ke kancah global dengan mengedepankan intelektual, berkarakter keislaman yang kuat mengakar dan peka terhadap isu-isu nasional,” ujarnya di Bangkalan, Sabtu (22/11)
Semangat para finalis tampak sepanjang rangkaian acara. Setelah opening dance yang memukau diiringi lagu-lagu nusantara, para finalis tampil dalam parade serta menyampaikan speech advokasi bertema literasi digital dan peran generasi muda menghadapi era kecerdasan artifisial. Salah satu finalis, Chelsea, menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi oleh generasi muda.
“Sebagai mahasiswa fakultas keislaman, kami mengajak generasi muda untuk menjadikan AI sebagai mitra dalam belajar dan bermasyarakat, agar manfaatnya bisa lebih dioptimalkan,” ujarnya.
Tidak hanya finalis, parade dari Duta Fakultas dan Program Studi di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura turut memeriahkan acara. Hadir pula pihak sponsor, organisasi mahasiswa, serta para supporter yang memenuhi area pendopo.
Sesi tanya jawab dengan dewan juri menjadi salah satu momen yang paling ditunggu. Dewan juri tahun ini terdiri dari Duta Pendidikan Jawa Timur 2023, Potre Universitas Trunojoyo Madura 2025, serta akademisi Fakultas Keislaman. Sebelum pengumuman pemenang, Akhi dan Ukhti Ambassador Syariah 2024, Anam dan Sila, menyampaikan closing speech penuh haru sebagai penutup masa bakti mereka.
Pada penghujung acara, diumumkan pemenang Ambassador Syariah 2025. Aryan terpilih sebagai Akhi Fakultas Keislaman 2025, sementara Aisyah dinobatkan sebagai Ukhti Fakultas Keislaman 2025.
Dekan Fakultas Keislaman, Dr. Abdur Rohman, S.Ag., M.EI, menyampaikan harapannya agar ajang ini terus memberikan kontribusi positif bagi institusi. Ia berharap Paguyuban Duta Ambassador Syariah “dapat semakin membawa harum nama baik Fakultas Keislaman di masa mendatang.”
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang dan sesi foto bersama, menandai lahirnya duta-duta baru Fakultas Keislaman yang siap menjadi representasi intelektual, spiritual, dan sosial bagi kampus.[]
