INILAH KITA | D. Zawawi Imron adalah sosok yang langka dan istimewa. Meskipun pendidikan formalnya tidak sampai pada jenjang SLTP, bahkan perguruan tinggi, namun kualitas diri dan kiprah yang dilakukannya tidak dapat diragukan. Prestasi dan penghargaan yang diraihnya pun melimpah, sulit untuk dihitung satu per satu.
Belum lama ini, penyair yang dikenal dengan julukan Si Celurit Emas ini meraih penghargaan sebagai Sastrawan Adiluhung. Penghargaan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kebudayaan, lembaga yang baru saja dibentuk dalam Kabinet Merah Putih (KMP).
Dr. Fadli Zon, selaku menteri pertama yang memimpin kementerian itu, secara langsung menyerahkan penghargaan ini pada acara puncak Hari Puisi Indonesia (HPI) yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada malam Jumat, 20 Desember 2024.
Di usia senjanya, Zawawi Imron masih menunjukkan semangat yang segar meskipun tidak sekuat saat muda. Pikiran dan ide-ide kreatifnya tetap mengalir dengan cemerlang. Ia masih aktif menghadiri berbagai forum dan acara, baik di tingkat lokal maupun nasional, di mana ia sering diundang sebagai narasumber.
Karya-karya Zawawi Imron sangat banyak, bahkan beberapa di antaranya telah diadaptasi ke film. Tak mengherankan jika prestasi dan pengaruhnya tidak hanya dirasakan di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Sebagai seorang yatim piatu yang mengalami kehilangan orang tua di usia dini, Zawawi Imron merupakan sosok yang sulit dicari tandingannya. Kehadirannya diterima luas oleh berbagai kalangan, menjadikannya magnet bagi banyak orang. Ia telah menjadi sumber inspirasi yang tak pernah pudar, khususnya bagi generasi yang lebih muda, termasuk generasi milenial saat ini.
Penghargaan dari Menteri Kebudayaan di akhir tahun ini bisa dianggap sebagai hadiah istimewa bagi Zawawi Imron, yang juga dikenal sebagai penulis buku puisi terkenal, seperti “Nenek Moyangku Air Mata”, “Bulan Tertusuk Ilalang”, dan “Bantalku Ombak Selimutku Angin”.
Penghargaan ini bisa juga dianggap sebagai kado ulang tahun yang istimewa, mengingat pada 1 Januari 2025, ia akan merayakan usia ke-80 tahun, meskipun ia sendiri mengaku tidak sepenuhnya yakin tentang tanggal lahirnya.
Selamat kepada KH. D. Zawawi Imron, sang inspirator yang juga berbakat dalam seni lukis. Selamat![]