Inilahkita.com | Jakarta – Maraknya aksi demonstrasi anarkis beberapa waktu lalu yang berujung pada perusakan fasilitas umum hingga menelan korban jiwa menimbulkan keprihatinan banyak pihak. Ketua Yayasan Masjid Cut Meutia, H. Benny Suprihartadi, SH, mengingatkan umat Islam agar tidak mudah terprovokasi dan selalu mengedepankan ukhuwah serta persatuan bangsa.
“Demo itu sah secara hukum dan dijamin konstitusi, tapi jangan sampai berubah menjadi tindakan anarkis yang justru merugikan masyarakat luas. Umat Islam harus tetap menjaga persatuan, jangan terjebak pada provokasi yang memecah belah,” ujar H. Benny saat ditemui di Jakarta, Jumat (05/09/2025).
Menurut H. Benny, perpecahan hanya akan melemahkan bangsa. Oleh karena itu, umat Islam diminta tetap berpegang pada nilai-nilai persaudaraan, saling menghormati, dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok.
H. Benny juga mengutip salah satu ayat Al-Qur’an tentang larangan berbuat kerusakan. Yang artinya “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Kutipan ayat Al-Qur’an ini disosialisasikan melalui spanduk-spanduk yang dipasang di beberapa titik di wilayah Jakarta setiap Jumat dengan pesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi serta selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa..
“Sebagai bentuk nyata kepedulian, Masjid Cut Meutia menambahkan jumlah waktu pengajian dan dialog untuk jamaah,” ungkapnya.
“Pesan yang kami sampaikan sederhana, tapi penting: jangan mudah terhasut isu, apalagi yang bisa memecah belah umat. Mari kita rawat persaudaraan dan menjaga kedamaian di tengah masyarakat,” tegas Benny.
H. Benny menambahkan, bangsa Indonesia yang majemuk hanya bisa berdiri tegak bila persatuan tetap dijaga. Ia menekankan bahwa Islam sendiri mengajarkan pentingnya ukhuwah dan menjaga keharmonisan.
“Kita harus ingat, menjaga ukhuwah adalah bagian dari ajaran agama. Jika kita terpecah, yang dirugikan bukan hanya umat, tetapi bangsa secara keseluruhan,” ungkapnya.
Melalui imbauan ini, Yayasan Masjid Cut Meutia berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi situasi sosial-politik, mengedepankan dialog damai, serta menolak segala bentuk provokasi yang mengarah pada kekerasan.[]