By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Inilah KitaInilah KitaInilah Kita
  • Home
  • Sekitar Kita
  • DialeKita
  • Nusantara
  • Akademika
  • Komunitas
  • Generasi
  • Kiat Kita
Reading: Komunikasi Intrapersonal: Bicara ‘Sehat’ dengan Diri Sendiri Agar Kerja Lancar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Inilah KitaInilah Kita
Font ResizerAa
  • Home
  • Sekitar Kita
  • DialeKita
  • Nusantara
  • Akademika
  • Komunitas
  • Generasi
  • Kiat Kita
Follow US
  • Advertise
© 2024 Inilah Kita
Inilah Kita > Blog > DialeKita > Komunikasi Intrapersonal: Bicara ‘Sehat’ dengan Diri Sendiri Agar Kerja Lancar
DialeKita

Komunikasi Intrapersonal: Bicara ‘Sehat’ dengan Diri Sendiri Agar Kerja Lancar

Allya Virmala & Syahla Kamila Anwar (Mahasiswa Universitas Pamulang)

Redaksi Kita
Redaksi Kita Published 28/11/2025
Share
komunikasi
SHARE

Inilahkita.com | Komunikasi adalah kunci dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dunia professional. Namun, sebelum kita berhasil berkomunikasi dengan tim, klien, atau atasan, ada satu bentuk komunikasi yang paling krusial dan sering terabaikan: Komunikasi Intrapersonal.

Ini adalah dialog internal yang terus-menerus terjadi di kepala kita, cara kita berbicara dengan diri sendiri, pekerjaan, dan tantangan yang dihadapi. Jika dialog ini bersifat negatif, maka dampaknya bisa langsung terasa pada produktivitas dan kelancaran kerja kita.

Lalu, bagaimana cara memastikan dialog internal bisa tetap ‘sehat’ agar kerja jadi lebih lancar?

  1. Kenali siapa ‘Juri’ di kepala anda

Kita semua memiliki suara kritis di dalam diri. Suara ini bisa berbentuk keraguan (“aku tidak cukup mampu”), kecaman (“ini pasti gagal”), atau bahkan perbandingan destruktif (“lihat, dia jauh lebih baik dari ku”).

Langkah sehat yang harus dilakukan adalah dengan jangan berusaha membungkam suara ini, tetapi sadari keberadaannya. Beri nama ‘Juri’ tersebut (misalnya, Si Tukang Ragu, atau Si Perfeksionis). Dengan begitu kita bisa menyadari itu hanya suara, bukan fakta, kenyataannya untuk merusak kinerja akan berkurang.

  1. Ubah kritik menjadi Instruksi Konstruktif

Ketika anda melakukan kesalahan dalam pekerjaan, respons alami dari dialog internal adalah kritik keras. Ini hanya membuang energi dan menicu stres.

  • Dialog Negatif: “Dasar ceroboh, kenapa bisa salah lagi? Kamu memang tidak bisa diandalkan!”
  • Dialog Sehat (solusi): “Oke, ini salah. Apa yang bisa aku pelajari dari kesalahan ini? Langkah spesifik apa yang harus aku ambil sekarang untuk memperbaikinya dan mencegahnya terulang?”

Fokus pada perbaikan, bukan penghukuman. Komunikasi intrapersonal yang sehat selalu berorientasi pada solusi.

  1. Praktikkan Self-Compassion (belas kasih diri)

Ketika kita gagal dalam deadline atau proyek, kita cenderung memperlakukan diri sendiri jauh lebih buruk dari pada kita memperlakukan seorang teman. Bayangkan teman anda membuat kesalahan, anda pasti akan menghiburnya.

Langkah sehat yang harus kita lakukan dengan berlatih menggunakan nada yang sama lembutnya dan suportifnya saat anda berbicara dengan diri sendiri. Ingat, kegagalan adalah proses dari keberhasilan. Perlakukan diri anda sebagai partner kerja yang butuh dukungan, bukan hanya musuh yang harus dihukum.

  1. Reframing: Membingkai Ulang Tantangan

Cara kita mendefinisikan suatu situasi sangat mempengaruhi mindset kita. Komunikasi intrapersonal yang sehat mengajarkan kita untuk membingkai ulang (reframing) tantangan dari sudut pandang yang lebih memberdayakan.

Misalnya, saat dihadapi dengan presentasi yang sulit, dialog internal negatif mungkin akan berbunyi, “Aku pasti akan gugup dan lupa semua bahannya. Ini bencana”. Namun, bingkai ulang yang sehat akan mengubahnya menjadi, “Aku mungkin gugup, tapi ini adalah kesempatan bagus untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum. Aku bisa mempersiapkan diri dengan baik dan melakukannya”.

Begitu juga, jika anda mendapatkan tugas yang baru yang terasa sangat berat, suara kritis di kepala bisa mengatakan, “Ini terlalu banyak aku tidak sanggup menyelesaikannya tepat waktu”. Ubah pemikiran tersebut menjadi, “Ini adalah tantangan besar, tapi aku akan memecahkannya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Aku akan fokus pada langkah pertama.”

Kuncinya adalah mengubah kalimat yang penuh keputusasaan, seperti “Aku tidak bisa” menjadi pertanyaan yang mendorong aksi, seperti “Bagaimana caranya agar aku bisa?” atau pertanyaan positif yang berorientasi pada proses, yaitu “Aku akan coba”.

  1. Apresiasi kemenangan kecil

Komunikasi intrapersonal yang sehat juga melibatkan pengakuan atas kemajuan yang telah dibuat, sekecil apapun itu. Saat anda berhasil menyalesaikan satu poin di daftar tugas, atau sekedar mampu menahan diri dari godaan distraction, akui itu.

Memberikan apresiasi kepada diri sendiri secara teratur akan membangun kepercayaan diri yang stabil. Hal ini membantu anda melihat diri sendiri sebagai individu yang kompeten dan layak, bukan hanya berdasarkan hasil akhir, tapi juga berdasarkan usaha yang sudah dikerahkan.

Komunikasi intrapersonal adalah fondasi dari produktifitas dan kesejahteraan kerja. Dengan secara sadar mengarahkan dialog internal kita menjadi lebih positif, suportif, dan berorientasi solusi, kita tidak hanya menjadi tangguh menghadapi tekanan kerja, tapi juga menciptakan lapangan kerja internal yang kondusif bagi kelancaran dan kesuksesan.

Mulai hari ini coba dengarkan apa yang anda katakan kepada diri sendiri dan pastikan perkataan itu adalah pendukung terbaik anda.

TAGGED:artikel mahasiswakomunikasi interpersonal
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article mahasiswa universitas pamulang Peran Etika Dalam Membangun Komunikasi Bisnis Yang Profesional Dan Berintegritas

Latest News

mahasiswa universitas pamulang
Peran Etika Dalam Membangun Komunikasi Bisnis Yang Profesional Dan Berintegritas
Akademika
Hubungan Big Five Personality Traits dengan Kerentanan Stres Generasi Z
Generasi
Dari Empati ke Aksi: Gaya Komunikasi Perempuan yang Menginspirasi Dunia Bisnis
Akademika
Kepribadian Ekstrovert vs Introvert: Memahami Perbedaan dan Kekuatan Masing-Masing
Akademika
Menyatukan Gen Z, Milenial, dan Baby Boomer dalam Kolaborasi Perusahaan
Uncategorized
belajar digital
Fenomena Mahasiswa Andalkan AI, Alat Bantu Belajar di Era Digital
DialeKita
akhi ukhti utm-1
Grand Final, Aryan dan Aisyah Dinobatkan sebagai Akhi–Ukhti Ambassador Syariah 2025 di FKIS UTM
Akademika

JASA ARTIKEL SEO

Mau website usaha Anda mudah ditemukan dalam mesin pencari Google? Digital Media Labs melayani jasa penulisan artikel SEO.
Hubungi kami di: 081297176001

Jasa Blogroll & Publikasi

  1. Suara Muslim
  2. Seputar Masjid
  3. Seputar Halal
  4. Seputar Kuliner
  5. Seputar Kesehatan
  6. Promo UKM
  7. Wisata Indonesia
  8. Inilah Kita
  9. Beasiswa Kampus
  10. Indonesia Sentris
  11. Seputar Rumah
  12. Seputar Keamanan
  13. Kota Surabaya
  14. Info Nasional
  15. Info Perkotaan
  16. Berita Santai
  17. Berita Kamera
  18. Suara Pesantren

 

Jasa Publikasi di 150+ Website

Baca Artikel Lain

DialeKita

Peran Etika Komunikasi Dalam Hubungan Professional

19/11/2025
kh-ikhwan-hadiyyin
DialeKita

Nabi Muhammad SAW: Sang Pemimpin Agung dan Relevansinya dengan Generasi Z

27/10/2025
DialeKita

Ingat Umur, ya Pak…

17/10/2025
noto susanto
DialeKita

Kejujuran: Fondasi Tak Tergantikan dalam Dunia yang Penuh Kepalsuan

12/10/2025
Previous Next

Ikon Logo Inilah Kita

Jasa Blogroll & Publikasi

Promo UKM | Wisata Indonesia | Inilah Kita | Beasiswa Kampus | Indonesia Sentris | Seputar Rumah | Seputar Keamanan | Kota Surabaya | Info Nasional | Info Perkotaan | Ini Bekasi | Suara Muslim | Seputar Masjid | Seputar Halal | Seputar Kuliner | Suara Pesantren | Seputar Kesehatan

Kategori

  • Akademika
  • DialeKita
  • Generasi
  • Kesehatan
  • Kiat Kita
  • Komunitas
  • Nusantara
  • Sekitar Kita
  • Uncategorized
  • Wisata

Inilah Kita

  • About
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media
  • Term & Condition

Inilah KitaInilah Kita
©2024 Inilah Kita
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?