By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Inilah KitaInilah KitaInilah Kita
  • Home
  • Sekitar Kita
  • DialeKita
  • Nusantara
  • Akademika
  • Komunitas
  • Generasi
  • Kiat Kita
Reading: Serikat Tani Islam Indonesia Gelar Muktamar VI di UIKA Bogor
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Inilah KitaInilah Kita
Font ResizerAa
  • Home
  • Sekitar Kita
  • DialeKita
  • Nusantara
  • Akademika
  • Komunitas
  • Generasi
  • Kiat Kita
Follow US
  • Advertise
© 2024 Inilah Kita
Inilah Kita > Blog > Komunitas > Serikat Tani Islam Indonesia Gelar Muktamar VI di UIKA Bogor
Komunitas

Serikat Tani Islam Indonesia Gelar Muktamar VI di UIKA Bogor

Muktamar STII mengangkat tema “Peran STII Mendorong Industri Pertanian 5.0 untuk Ketahanan Pangan 2025”

Redaksi Kita
Redaksi Kita Published 07/12/2024
Share
serikat tani
SHARE

INILAH KITA | Bogor – Serikat Tani Islam Indonesia (STII) menggelar Pembukaan Muktamar ke-VI, di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 6 Desember 2024.

Muktamar kali ini mengangkat tema “Peran STII Mendorong Industri Pertanian 5.0 untuk Ketahanan Pangan 2025”, kegiatan muktamar direncanakan berlangsung dari tanggal 6 – 8 Desember 2024.

“Muktamar STII ke-VI, InsyaAllah akan diikuti peserta dari 18 provinsi, 46 kabupaten/kota,” jelas Ketua Panitia Elva Septinawati dalam sambutan Pembukaan Muktamar ke-VI STII, di Aula Gedung Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, UIKA, Bogor, Jumat (6/12/2024) seperti diungkap dalam keterangan persnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun (YPIKA) Didi Hilman turut memberi sambutan. Didi mengungkapkan bahwa keluarga besar Ibn Khaldun merasa terhormat menjadi tuan rumah pembukaan Muktamar ke-VI STII, pendiri UIKA sendiri pernah menjadi Ketum STII.

Didi juga sempat mengenang, peristiwa dirinya mengikuti rangkaian Muktamar STII beberapa tahun silam, seperti berinteraksi dengan para petani dan kegiatan pameran pertanian.

Menurut Didi, STII lahir dalam suasana pertarungan ideologis. STII sebagai onderbouw Masyumi eksis untuk mengimbangi keberadaan onderbouw PKI, Barisan Tani Indonesia (BTI).

“BTI menghimpun petani untuk melakukan aksi-aksi sepihak, sementara STII berjalan di atas hukum,” terangnya.

Didi sengaja mengingatkan pergulatan sejarah STII di tahun 60-an, agar generasi muda memiliki semangat ideologis dalam mengadvokasi Petani.

“Saya juga berharap, Muktamar ke-VI STII berjalan lancar sesuai harapan,” tegasnya.

Ketua Umum Pengurus Besar STII Fathurrahman Mahfudz juga turut memberikan sambutan. Pria yang akrab disapa Kang Fathur membenarkan Muktamar ke-VI STII akan dihadiri peserta dari 22 wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Ditambah sejumlah perwakilan STII dari luar negeri.

“Turut hadir STII dari Malaysia dan Brunei. STII juga ada di Turki, Australia, Afrika Selatan, Mesir, Arab Saudi,” jelasnya

Kang Fathur juga mengutarakan alasan Muktamar ke-6 STII diselenggarakan di Kota Bogor, diantaranya adalah keinginan untuk napak tilas perjuangan para Ketua Umum STII terdahulu, terutama KH. Sholeh Iskandar, seorang tokoh bersejarah di Kota Bogor.

“KH. Sholeh Iskandar adalah Ketua Umum STII ke-3, beliau ayahanda dari pak Didi Hilman, jemaah STII perlu tahu sejarah ini,” ungkapnya.

Kang Fathur menjelaskan, bahwa KH. Sholeh Iskandar adalah Ketum STII yang serba bisa dan berpikiran futuristik. Kiyai Sholeh merupakan seorang tentara berpangkat mayor, pengurus legiun veteran, lalu aktif di dunia pendidikan dengan mendirikan UIKA dan pesantren pertanian, hingga merambah ke dunia kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit Islam Bogor.

“KH. Sholeh Iskandar ini tokoh Multi fungsi. Di tahun 60-an, KH. Sholeh Iskandar pertama kali yang mendirikan pesantren pertanian. Bagi saya ini suatu pemikiran yang sangat maju di zamannya. Dari dulu, para Ketum STII selalu berpikir selangkah ke depan,” katanya.

Kang Fathur juga berharap kader STII harus membersamai kaum tani. Tidak hanya bergaul di kalangan elit atau berada di Menara Gading.

“STII harus hadir untuk Petani Jangan sampai hanya ada di dewan-dewan saja, tetapi harus berani ke sawah, ke kebun, untuk berada bersama para petani,” tandasnya.

Dalam pembukaan Muktamar kali ini, turut hadir Menteri Kehutanan era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, MS. Ka’ban. []

TAGGED:serikat tani islam indonesia
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Email
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Arab Saudi Minta Indonesia Kembali Kirim Tenaga Kerja Migran
Next Article viral medsos Tanpa Viral, Tiada Keadilan

Latest News

Karena 'Flourish', Kita Jadi Juara Dunia!
Karena ‘Flourish’, Kita Jadi Juara Dunia!
DialeKita
noto susanto
Risiko Pintu Menuju Kesuksesan?
DialeKita
sekolah gratis
Akhirnya, Sekolah Gratis Sepenuhnya
DialeKita
qurban izi
Bukan Qurban Biasa: IZI Hadirkan Olahan Siap Saji untuk Negeri dan Dunia
Komunitas
Matahari Kembar
DialeKita
izi jakarta
LAZNAS IZI Resmikan Kaidah Kepatuhan Syariah Revisi 03: Standar Baru Tata Kelola Dana Umat
Komunitas
Peran Baru Jurnalis, Melatih AI Menulis Berita
Peran Baru Jurnalis, Melatih AI Menulis Berita
DialeKita

Baca Artikel Lain

serah terima IZI Jakarta-4
Komunitas

Transformasi Layanan Zakat Dimulai: SK IZI DKJ Diserahkan Resmi di Jakarta

30/04/2025
AkademikaKomunitas

Pelantikan & Rapat Kerja DPW II ITHLA: Revitalisasi Peran Mahasiswa Lewat Bahasa Arab dan Kepemimpinan

21/04/2025
Komunitas

Gandeng Dakta Peduli dan Cahaya Foundation, ARM IPB Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir Bekasi

17/03/2025
Komunitas

Tumpah Ruah! Ribuan Umat Islam Hadiri Acara Bogor Ngaos Qur’an

16/03/2025
Previous Next

Ikon Logo Inilah Kita

Kategori

  • Akademika
  • DialeKita
  • Generasi
  • Kesehatan
  • Kiat Kita
  • Komunitas
  • Nusantara
  • Sekitar Kita
  • Uncategorized

Inilah Kita

  • About
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media
  • Term & Condition
Inilah KitaInilah Kita
©2024 Inilah Kita
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?