Inilahkita.com | Salah satu kemampuan penting dalam dunia kerja modern adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, karena seberapa baik hubungan profesional berfungsi. Dalam konteks organisasi, komunikasi antar individu tidak hanya bergantung pada kemampuan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga pada cara pesan disampaikan. Etika komunikasi sangat penting dalam situasi ini. Dengan perkembangan teknologi informasi dan meningkatnya kebutuhan akan kolaborasi lintas bidang, para pekerja harus mampu membangun hubungan kerja yang saling percaya dan harmonis. Namun, masalah seperti ketidaktransparanan, penyalahgunaan informasi, perilaku tidak sopan, dan miskomunikasi sering muncul dan dapat menghambat kinerja organisasi. Hubungan profesional rentan terhadap konflik, ketidakpercayaan, dan kerja sama tim yang buruk jika tidak ada etika komunikasi yang baik.
Pendahuluan
Etika adalah studi tentang perilaku benar dan salah dari sudut pandang manusia, dengan tujuan menetapkan pedoman perilaku moral dalam kehidupan sehari hari. Etika merupakan watak manusia. Etika menjadi pembeda manusia dibanding dengan makhluk lain. Etika menunjukkan kualitas sebenarnya dari diri seseorang, sebab tergambar bukan hanya kepribadiannya yang “bernilai”, namun juga termanifestasikan pada tujuan tertinggi yang dicarinya dalam kehidupan ini. Etika menjadi pelengkap keutamaan intelektual manusia, karena keutamaan moral menyempurnakan rasio untuk memilih yang terbaik dalam kehidupan ini.
Prinsip Etika Profesional
Selama menjalankan pekerjaannya, seorang profesional selalu berhubungan dengan kode etik profesi, atau kode profesi, dan kode perilaku, yang merupakan standar moral, aturan, atau pedoman untuk melakukan tugas dan kewajiban yang sesuai dengan peran dan fungsinya dalam organisasi atau lembaga yang diwakilinya. Kemampuan untuk bertindak dengan bijak dan jujur sangat penting bagi seorang profesional di bidang Public Relations.
Sebagai bagian dari pemahaman tentang etika profesi, diharapkan bahwa para profesional, terutama mereka yang bekerja dalam bidang pers, memiliki kemampuan berikut:
1) Kemampuan kesadaran etis (ethical sensibility): ini merupakan dasar bagi seorang profesional untuk memperhatikan kepentingan profesi secara objektif, bukan hanya berdasarkan perasaan mereka sendiri.
2) Kemampuan berpikir secara etis (ethical reasoning): memiliki kemampuan untuk berpikir secara etis dan mempertimbangkan tindakan atau keputusan berdasarkan pertimbangan rasional, obyektif, dan integritas pribadi yang tinggi.
3) Kemampuan berperilaku secara etis (ethical conduct): memiliki kemampuan untuk berperilaku secara etis. menunjukkan sikap, perilaku, etika moral, dan tata krama yang
baik saat berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Ini termasuk saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain.
Profesionalisme dalam Komunikasi Bisnis
Dalam menangani konflik dengan etika dan profesionalisme dalam komunikasi profesional, penting untuk mempertimbangkan penerapan etika komunikasi dalam hubungan profesional.
Untuk tersampaikan secara jelas, sopan, dan tepat sasaran dalam dunia bisnis, prinsip profesionalisme diperlukan untuk berkomunikasi dengan baik, terutama melalui media digital seperti email. Menjaga kredibilitas, membangun kepercayaan, dan meningkatkan interaksi bisnis bergantung pada pendekatan profesional dalam berkomunikasi.
Tantangan dalam Menerapkan Etika Komunikasi
Masalah yang dapat menghambat penerapan etika komunikasi. Misalnya, terlalu banyak tekanan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu dapat menyebabkan frustasi atau membuat berbicara dengan cara yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip saya. Namun demikian, saya selalu melihat kesulitan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat nilai-nilai etika komunikasi yang saya percayai.
Dalam mengatasi tantangan tersebut, sangat penting untuk mempertahankan integritas dan konsekuensi dalam penerapan etika komunikasi. Dalam setiap kesempatan, berusaha menjadi teladan bagi rekan kerja dan anggota staf lainnya dengan berkomunikasi dengan profesionalisme dan hormat. Etika komunikasi bisnis merupakan dasar dari hubungan profesional yang bermanfaat dan produktif, bukan hanya standar formal. Dapat membangun reputasi yang lebih baik sebagai seorang profesional yang dapat diandalkan dan dihormati dengan mengikuti prinsip-prinsip ini di tempat kerja.
Dampak positif penerapan etika komunikasi
Penggunaan standar komunikasi profesional meningkatkan kinerja dan reputasi organisasi selain mempertahankan hubungan antar individu. Suasana kerja yang lebih sehat dan pengambilan keputusan yang lebih cepat dapat dicapai melalui komunikasi yang lebih etika. Dalam jangka panjang, hal ini membantu keberhasilan pribadi dan kemajuan perusahaan.
Kesimpulan
Bahwa etika komunikasi memegang peranan penting dalam menjalin hubungan profesional yang sehat dan produktif. Penerapan prinsip-prinsip etika komunikasi, seperti kejujuran, hormat, dan transparansi, tidak hanya memperkuat reputasi individu dan organisasi, tetapi juga meningkatkan kinerja serta menciptakan suasana kerja yang harmonis. Meskipun berbagai tantangan seperti tekanan bisnis dan perilaku tidak etis sering muncul, profesional harus mampu mempertahankan integritas dan menerapkan etika komunikasi secara konsisten untuk mencapai keberhasilan bersama dan menjaga kepercayaan dalam hubungan kerja.
Referensi
Amalina, T. N., Sitohang, C., Sembiring, H. S., Nadia, M. R., & Maldin, S. A. (2025). ETIKA KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI PROFESSIONAL PADA BISNIS KULINER. JURNAL MANAJEMEN KULINER, 4(2), 60-63.
Arif, M. D. (2023). Menangani Konflik dengan Etika dan Rofesionalisme dalam Komunikasi Bisnis: Literatur Review. Jurnal Pendidikan Manajemen Transportasi, 3(3), 49-62.
Rifa’i, M., Syaputra, M. R., Rambe, N., Pohan, S. S., & Yusuf, R. A. (2024). Implementasi Integritas Dan Etika Dalam Komunikasi Organisasi. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(04), 321-332.
Rofik, F. A., Amna, S. A., & Muji, A. (2024). Etika Profesi Komunikasi. Merdeka Indonesia Jurnal International, 4(1), 199-205.
Nisa,E.E. (2025, 1 Oktober). Etika Komunikasi Profesional di Era Digital. Diakses pada 18 November 2025, dari https://toploker.com/tips/etika-komunikasi-profesional-di-era-digital
