INILAHKITA.COM | Jakarta–Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) resmi meluncurkan Kantor Perwakilan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada Selasa, 27 Mei 2025. Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi LAZNAS IZI dalam memperluas jangkauan dan efektivitas distribusi zakat di wilayah ibu kota.
Peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari pemerintahan dan lembaga keagamaan. Di antaranya perwakilan dari Gubernur Pemprov DKJ, Asisten Kesejahteraan Rakyat Dr. Ali Maulana Hakim, S.IP., M.Si.; Kabid Penais dan Pemberdayaan ZAWA Kemenag DKJ H. Slamet Abadi, MA; perwakilan BAZNAS BAZIS DKI Jakarta; Sekretaris Umum MUI DKJ KH Auzai Mahfuz; serta jajaran direksi dan amil IZI, pimpinan ormas Islam, tokoh masyarakat, donatur, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wildhan Dewayana selaku Direktur Utama IZI menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran para tokoh dan dukungan yang diberikan. “Semoga ini menjadi bagian dari amal jariah kita bersama di hadapan Allah SWT,” ungkapnya.
Izin Resmi dari Kemenag DKI Jakarta
Peluncuran Kantor Perwakilan ini ditandai dengan serah terima Surat Keputusan (SK) No. 404 Tahun 2025 yang diberikan oleh Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh H. Slamet Abadi (Kabid Penais dan Zawa), H. Fikri Ruliandi (Ketua Tim Kerja Pemberdayaan Zakat), dan Muhammad Ardhani (Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI).
“Dengan adanya SK ini, operasional IZI di Jakarta semakin kuat secara legal dan struktural, sehingga dapat lebih optimal dalam menjalankan fungsi-fungsi keamilan,” ujar Slamet Abadi.
Kantor Perwakilan ke-17, Dipimpin Amil Terbaik
Kantor Perwakilan DKJ ini menjadi unit ke-17 IZI di luar kantor pusat sejak memperoleh izin operasional sebagai LAZNAS pada Desember 2015. Yang membanggakan, unit ini dipimpin oleh I Gede Syailendra, seorang amil senior yang telah membersamai IZI sejak awal pendiriannya.
“Bang I Gede adalah salah satu aset terbaik kami. Dengan kepemimpinannya, kami yakin IZI DKJ akan mampu bersinergi dengan berbagai pihak dan menjawab tantangan keumatan yang kompleks di Jakarta,” jelas Wildhan.
Peran Strategis dalam Transformasi Sosial Jakarta
IZI melihat Jakarta sebagai wilayah yang memiliki tantangan besar dalam isu-isu sosial dan keumatan. Meski menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, tingkat ketimpangan dan jumlah mustahik di Jakarta masih cukup tinggi.
“Permasalahan mustahik di Jakarta tidak kalah rumit dibandingkan provinsi lain. Maka dari itu, kehadiran instrumen zakat yang kuat dan terorganisir seperti IZI sangat diperlukan,” papar Wildhan.
IZI DKJ diharapkan dapat mempercepat realisasi visi lembaga: menjadi lembaga zakat profesional terpercaya yang menginspirasi gerakan kebajikan dan pemberdayaan.
Selain itu, kehadiran kantor ini juga diharapkan dapat selaras dengan visi Provinsi Jakarta sebagai kota maju, lestari, dan berbudaya yang mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua warganya.
Dukung Indonesia Emas 2045
Dalam konteks nasional, ungkap Dewayana, IZI DKJ ingin berkontribusi aktif menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, IZI berharap dapat memainkan peran penting dalam pembangunan umat.
Namun, Wildhan menekankan bahwa kontribusi ini tidak mungkin dicapai tanpa kolaborasi yang solid. “Sinergi adalah kunci: komunikasi, harmonisasi, kolaborasi, dan integrasi. Semua itu harus berjalan dalam tiga koridor aman: syariah, regulasi, dan NKRI.”
Seruan Kolaborasi dan Dukungan Semua Pihak
Sebagai “pendatang baru” dalam lanskap lembaga zakat di Jakarta, IZI menyadari pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan. Wildhan pun mengajak semua pihak untuk turut serta memberi arahan, nasihat, dan masukan demi keberhasilan misi zakat di kota Jakarta.
“Kami membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah, BAZNAS BAZIS, MUI, OPZ lain, media, para ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Mari bersama-sama bergotong royong menuntaskan isu keumatan di Jakarta,” pungkasnya.
Dengan resminya peluncuran Kantor Perwakilan DKJ ini, IZI menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan dan solusi atas persoalan sosial masyarakat perkotaan.[]