INILAH KITA | Di tengah revolusi digital yang terus berkembang pesat, teknologi telah menjadi tulang punggung dari hampir setiap aspek operasional bisnis. Dari pengelolaan data hingga layanan pelanggan, teknologi menawarkan solusi yang efisien dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompleks. Namun, kemajuan ini juga membawa tantangan besar yang tidak bisa diabaikan: ancaman terhadap keamanan dan risiko teknologi.
Keamanan teknologi tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab departemen IT, tetapi telah menjadi prioritas strategis yang harus dipahami dan didukung oleh seluruh lapisan organisasi. Mengintegrasikan pendekatan keamanan dan manajemen risiko ke dalam strategi bisnis tidak hanya membantu melindungi aset digital perusahaan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi inovasi dan pertumbuhan.
Artikel ini akan mengulas berbagai ancaman teknologi yang dihadapi oleh bisnis saat ini, mengapa keamanan digital menjadi semakin penting, dan bagaimana pendekatan yang tepat dapat membantu perusahaan tetap tangguh dan relevan di era modern. Dengan memahami hubungan antara keamanan dan risiko teknologi, perusahaan dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk berkembang di tengah ketidakpastian dunia digital.
Risiko teknologi bisnis merujuk pada potensi kerugian atau bahaya yang dapat timbul akibat penggunaan atau ketergantungan pada sistem teknologi dalam suatu perusahaan. Jenis Risiko Teknologi yang umum dihadapi oleh perusahaan
- Kerusakan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Kerusakan pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dapat menyebabkan gangguan operasional yang signifikan.
- Penipuan dan Serangan Phishing Penipuan keuangan melalui metode seperti phishing merupakan risiko yang semakin meningkat. Penjahat cyber menggunakan teknik manipulasi untuk mendapatkan informasi sensitif dari karyawan atau pelanggan, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
Cara mengatasi managemen risiko : Edukasi dan pelatihan karyawan tentang cara mengenali dan menghindari serangan phishing sangat penting untuk mengurangi risiko ini
Dampak Risiko Teknologi Bisnis
Risiko teknologi dapat memiliki dampak yang signifikan bagi perusahaan, termasuk:
- Kerugian Finansial: Biaya pemulihan dari serangan siber atau kerusakan sistem dapat sangat besar, karena Setelah serangan siber atau kerusakan sistem terjadi, perusahaan atau organisasi biasanya perlu mengeluarkan biaya yang signifikan untuk memulihkan infrastruktur teknologinya.
- Gangguan Operasional: Kegagalan sistem dapat mengakibatkan downtime, yang mempengaruhi layanan kepada pelanggan.
- Downtime : Kegagalan sistem yang menyebabkan downtime berarti bahwa sistem atau aplikasi yang mendukung operasional perusahaan tidak dapat berfungsi dalam periode tertentu. Downtime ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti serangan siber, ksalahan teknis, kerusakan perangkat keras, atau masalah perangkat lunak.
- kegagalan sistem juga dapat mengganggu layanan yang diberikan kepada pelanggan. Misalnya, jika sistem pemesanan online mengalami masalah atau kegagalan, pelanggan tidak dapat membeli produk atau mengakses layanan yang mereka butuhkan.
Mengelola risiko teknologi merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutandan keamanan bisnis. Manajemen risiko yang baik membantu perusahaan untuk:
– Identifikasi dan Penilaian Risiko: Mengetahui potensi risiko yang ada dan menilai dampaknya terhadap operasi bisnis.
– Pengembangan Strategi Mitigasi: Menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko serta dampaknya.
– Pemantauan Berkelanjutan: Melakukan evaluasi secara rutin untuk memastikanbahwa strategi manajemen risiko tetap efektif seiring dengan perkembangan teknologi dan ancaman baru.
Keamanan dan manajemen risiko teknologi adalah rahasia utama untuk menjaga bisnis tetap tangguh di era modern. Dengan strategi yang tepat, perusahaan tidak hanya dapat melindungi dirinya dari ancaman digital, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Di tengah ketidakpastian dunia digital, memahami dan mengelola risiko teknologi menjadi kunci bagi setiap bisnis untuk bertahan, berinovasi, dan tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman.[]
Oleh: Lutfiah Nurohmah (Prodi Manajemen Syariah STEI SEBI)