Dalam penampilannya, tarian ini melibatkan empat penari yang mengenakan busana bodo serta lipa’ sa’be (sarung) dan menggunakan kipas sebagai aksesori. Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional seperti gandrang (gendang) dan puik-puik (sejenis seruling), yang menciptakan suasana yang khas.
Pada masa lalu, tari klasik ini dengan gerakan yang indah dan unik memiliki makna spiritual sebagai media pemujaan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, fungsi tarian ini beralih menjadi sarana hiburan yang menggembirakan.
2. Anyaman bambu
Anyaman bambu adalah proses pengolahan serat bambu yang dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk objek yang kokoh. Umumnya, teknik ini digunakan untuk menciptakan berbagai jenis keranjang atau perabotan. Selain itu, anyaman bambu juga sering dimanfaatkan sebagai dinding rumah tradisional oleh masyarakat Bugis-Makassar, yang dikenal dengan sebutan gamacca.
3. Permainan Paraga
Permainan tradisional Bugis-Makassar ini, dikenal oleh generasi muda, merupakan sebuah demonstrasi keterampilan dalam mengolah bola yang terbuat dari rotan. Aktivitas ini berfungsi sebagai bentuk hiburan dan menjadi daya tarik dalam berbagai acara.