InilahKita.com | Banyuwangi — Warga Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi tampak antusias berjajar di pinggir jalan menonton sebuah arak-arakan meriah yang melewati jalan desa mereka, pada Sabtu siang (12/4/25).
Arak-arakan meriah yang tak lumrah, mengingat bukan pawai agustusan, pernikahan maupun syukuran desa. Melainkan pawai arak-arakan 3 (tiga) ekor kucing, bernama Cipak, Cipung, dan Ciko yang tengah berulang tahun.
Pemilik ketiga kucing jantan yang dirayakan ulang tahunnya tersebut adalah pasangan suami istri warga desa Kluncing bernama Bokiyanto dan Indrawati.
“Untuk menepati nazar. Dulu, waktu nemu 3 ekor kucing ini di depan rumah, memang sudah nazar, kalau laki-laki semua, saya sunatkan (kebiri) dan dirayakan ulang tahunnya,” terang Indrawati.
Kemeriahan dimulai pada Sabtu siang (12/4). Cipak, Cipung, dan Ciko diarak keliling desa menggunakan becak motor yang didekorasi heboh, layaknya pawai karnaval agustusan.
Tak hanya itu, tiga remaja putri berkebaya turut serta dalam arak-arakan, bersama pasangan suami istri pemilik tiga kucing tersebut, dengan ringan kesenian barong dan musik hadrah. Sehingga menambah semarak pawai ulang tahun ketiga ekor kucing tersebut.
Momentum arak-arakan ini menjadi menjadi spesial karena antusiasme warga yang benar-benar berjajar sambil mengabadikan momen tersebut dengan gawai mereka menyaksikan acara unik dan langka yang diselenggarakan di desa mereka, menonton tiga kucing kesayangan warganya yang tengah ulang tahun diarak bak pengantin keliling desa.
Lebih menggemaskannya lagi, meski menjadi bintang utama, Cipak, Cipung, dan Ciko terlihat santai di dalam kandang selama arak-arakan. Bahkan, ketiganya tampak tenang dan sesekali tertidur pulas. Para warga pun banyak yang tersenyum gemas dan tertawa melihat tingkah santuy ketiga kucing gemoy tersebut di dalam kandang, di atas becak motor penuh ornamen bak karnaval.
Acara tak hanya selesai dengan arak-arakan. Usai pawai berkeliling desa, acara dilanjutkan dengan selamatan di depan kediaman Indrawati dan Bokiyanto. Tumpeng dan berbagai hidangan istimewa telah disiapkan sang pemilik kucing, disuguhkan kepada para tetangga dan warga desa untuk kemudian disantap bersama.
Tak hanya itu saja. Usai arak-arakan keliling desa dan selamatan makan nasi tumpeng bersama warga desa, pesta ulang tahun ketiga kucing tersebut dilanjutkan pada malam harinya (Sabtu malam Minggu). Pentas orkes dangdut electone diadakan dengan mendatangkan 12 artis lokal dan Surabaya. Tak hanya warga desa Kluncing yang hadir, warga luar desa pun ikut hadir menonton pentas dangdut tersebut. Sebab, pasangan Bokiyanto dan Indrawati tak hanya menyebarkan undangan resmi acara pesta ulang tahun ketiga kucingnya itu kepada para tetangga dan warga desa, juga memasang banner (spanduk) besar di desanya sebagai bentuk pengumuman akan diadakannya pesta acara ulang tahun ketiga kucingnya.
Dan, puncaknya, sebagai penutup rangkaian pesta ulang tahun Cipak, Cipung, dan Ciko, acara kesenian jaranan Banyuwangi diadakan pada esok siangnya, Minggu (13/4) yang dihadiri oleh masyarakat menambah kemeriahan dan kemewahan acara ulang tahun ketiga kucing tersebut.
Lantas, berapa biaya yang dikeluarkan oleh pasangan Bokiyanto dan Indrawati untuk menggelar pesta ulang tahun ketiga kucingnya yang berlangsung dua hari satu malam tersebut?
“Kisarannya Rp 50 juta,” ungkap Indrawati.
Bahkan sebelumnya, di bulan Mei 2023, Bokiyanto dan Indrawati juga pernah menggelar acara sunatan (kebiri) ketiga kucingnya tersebut secara meriah, dengan menyampaikan undangan resmi kepada para tetangga, saudara, dan warga desa untuk hadir di acara hajatan tersebut, yang juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan kesenian dan orkes electone.
Meski bukan termasuk ‘sultan’ di desanya, pasangan yang berprofesi sebagai pedagang tersebut merasa tidak keberatan dan wajar tak berlebihan mengeluarkan dana besar hanya untuk menggelar hajatan kebiri maupun pesta ulang tahun kucing-kucingnya. Bagi Indrawati dan Bokiyanto, ketiga kucing tersebut sudah dianggap seperti anak kandung sendiri.
“Kami sayang mereka. Sayang sekali sama kucing-kucing ini,” ujar Indrawati sambil menggendong dan mengelus kucing-kucingnya.
Ia bahkan mengaku, anaknya turut bahagia dengan pesta untuk kucing-kucingnya yang ia gelar.
“Anak saya tidak iri. Sudah saya tanyakan. Saya tanya ke anak, apakah mau pesta ulang tahunnya juga dibesarin, katanya enggak usah,” tuturnya.
Tak hanya antusias, Indrawati juga menyampaikan, para tetangga dan warga desa ternyata juga senang dengan diadakannya pesta hajatan untuk ketiga kucingnya tersebut. Ia bahkan tak ragu akan mengadakan pesta serupa untuk kucing-kucingnya di tahun depan.
“Harapan saya, desa saya juga maju, tetangga dapat pemasukan dagang kecil kecilan di sekitar tempat hajatan (digelar), ada pemasukan buat mereka. Semoga dengan adanya ini (pesta ulang tahun) kucing-kucing saya sehat-sehat selalu dan panjang umur. Semoga tahun depan, kalau ada rejeki, bisa ulang tahun lagi,” pungkasnya.