INILAH KITA | Prestasi gemilang diraih tiga guru TMI Al-Amien Prenduan, Ustadz Bahrul Jadid, Ustadz Eldho Pranthara, dan Ustadz Ilham Safaris, dalam ajang Festival Timur Tengah (FTT) di Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Mereka berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi debat bahasa Arab yang digelar Fakultas Ilmu Budaya UI, Jumat (15/11/2024). Sebagai penghargaan, ketiganya mendapat voucher haji khusus senilai Rp3,5 juta.
Festival Timur Tengah yang bertemakan “Celebrating Diversity, Unity, and Culture” ini berlangsung sejak Selasa (12/11/2024) hingga Jumat. Acara ini bertujuan mempromosikan kebudayaan Timur Tengah dan mempererat hubungan antarbudaya melalui berbagai perlombaan.
Perjalanan Menuju Juara
Untuk meraih posisi sebagai Juara 2, ketiga guru sekaligus mahasiswa program Plus UNIA Prenduan tersebut harus melewati tiga babak kompetisi yang cukup menantang.
Di babak penyisihan, mereka sukses mengalahkan tim tuan rumah Universitas Indonesia dengan kemenangan telak. Tim TMI meraih 703 poin, unggul 47 poin dari kontingen UI yang hanya mengemas 656 poin.
Lolos ke semifinal, tim TMI kembali menunjukkan keunggulan dengan mengalahkan tim dari STIPI Maghfiroh Bogor. Pertandingan yang berlangsung sengit itu berakhir dengan skor 602 untuk TMI, berbanding 571 untuk lawan.
Namun, di babak final, tim TMI harus mengakui keunggulan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Meski memberikan perlawanan sengit, mereka kalah tipis dengan skor 725 berbanding 728.
“Terlepas dari hasilnya, kami bersyukur bisa sampai ke tahap ini. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi generasi berikutnya di TMI,” ujar Ustadz Bahrul Jadid, yang mencatat kemenangan ke-25 dalam perjalanan kariernya di dunia debat bahasa Arab.
Penghargaan Voucher Haji
Sebagai hadiah atas prestasi mereka, ketiga guru tersebut menerima voucher haji khusus yang dapat diklaim hingga 1 Desember 2025. Dengan voucher ini, mereka berkesempatan berangkat ke Tanah Suci melalui travel GohalalGo.
“Semoga prestasi ini menjadi langkah awal untuk melahirkan lebih banyak talenta baru dalam dunia debat bahasa Arab di TMI,” ujar Ustadz Bahrul, yang berharap TMI terus mencetak generasi berbakat di bidang ini.
Keberhasilan tim TMI di ajang debat bahasa Arab diharapkan menjadi inspirasi bagi santri dan siswa lainnya untuk terus mengasah kemampuan bahasa dan retorika. Kompetisi seperti ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga memperluas wawasan dan jaringan di tingkat nasional.
Festival Timur Tengah di UI menjadi panggung yang membuktikan bahwa guru dan santri TMI mampu bersaing di kancah akademik dengan semangat dan kerja keras yang luar biasa.[]