InilahKita.com | Jakarta — Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Berlebaran bersama keluarga, berkumpul bersama orang tua, kerabat, dan sanak saudara di hari yang bahagia, menjadi waktu yang paling dinantikan.
Namun, untuk mendapatkan momen indah tersebut masyarakat perlu perjuangan yang tak mudah. Harus menempuh perjalanan mudik, pulang ke kampung halaman, saat menjalankan ibadah puasa wajib ramadhan. Tentu saja hal menuntut perjuangan fisik dan ujian psikis yang menantang dan tak mudah.
Lelahnya? Jangan tanya! Namun setimpal dengan kebahagiaan yang akan didapatkan saat berlebaran bersama keluarga.
Perjalanan mudik yang panjang dan melelahkan, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, menuntut stamina yang prima.
Harus bermacet-macetan di jalanan, mengendarai kendaraan berjam-jam bahkan masuk hitungan hari, atau berdesakan di kendaraan umum, dengan kondisi kurangnya waktu istirahat selama perjalanan, tentu sangat menguras energi. Ditambah lagi dengan kondisi jalanan serta cuaca selama perjalanan. Akibatnya, daya tahan tubuh dapat menurun, kondisi kesehatan tubuh tak terjaga, sehingga lebih rentan terhadap serangan penyakit seperti flu, batuk, dan gangguan pencernaan.
Hal ini menjadi perhatian pakar penyembuhan holistik dan praktisi kesehatan alternatif, Dr. Agus Tjandra yang mengatakan, kelelahan saat perjalanan mudik dapat menurunkan saya tahan tubuh dan mengurangi konsentrasi di jalan.
“Kelelahan akan mengurangi konsentrasi dan dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terinfeksi berbagai penyakit,” ujar Dr. Agus Tjandra, Jumat (21/3/25).
Pria yang merupakan dosen tamu sekaligus penguji program doktoral riset manajemen di di Universitas Bina Nusantara tersebut menyampaikan, tantangan buat tubuh bukan saat perjalanan mudik saja, melainkan tingginya selera saat menyantap hidangan lebaran yang tinggi lemak, sarat gula, dan kolesterol.
Ketidakseimbangan pola makan serta tidak terkontrolnya menyantap makanan saat berlebaran, dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, lonjakan kadar gula darah, serta masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
“Menjaga kesehatan baik saat mudik maupun selama perayaan Idul Fitri sangat penting agar tubuh tetap fit dan dapat menikmati momen kebersamaan dengan keluarga,” tegas dr. Agus Tjandra.
Meski begitu, sambung dr. Agus, tidak berarti masyarakat secara ekstrem membatasi asupan makanan selama Lebaran. Masig diperbolehkan, tapi harus bisa mengontrolnya.
Ia juga mengatakan, ada beberapa jenis makanan dihindari agar kondisi tubuh tidak mengalami hal-hal yang tak diinginkan.
Pertama, makanan-makanan pedas seperti sambal, gulai, atau rendang. Jenis makanan yang menggunakan santan dan sering dihangatkan atau dipanaskan secara berulang ini menjadi lemak jenuh yang menyebabkan kolesterol naik.
Kedua, makanan yang terlalu manis dan gurih seperti kue-kue khas lebaran, sirup, es krim, kue-kue tradisional khas lebaran, seperti dodol dan lainnya. Jika tidak dikontrol saat menyantapnya, mengonsumsinya secara berlebihan, tentu akan menyebabkan naiknya gula darah dan tekanan darah.
Ketiga, makanan-makanan berminyak seperti gorengan, martabak, krupuk,atau roti canai dapat memicu radang tenggorokan karena kandungan lemak yang dapat mengiritasi tenggorokan.
Tips konsumsi makanan Lebaran dengan aman:
1. Makan secara moderat dan tidak berlebihan untuk menghindari gangguan kesehatan.
2. Pilih makanan yang seimbang, usahakan tidak terlalu pedas, berminyak, manis, atau asin.
3. Minum air yang cukup untuk membantu menjaga kelembaban tenggorokan.
4. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet karena dapat memicu radang tenggorokan.
5. Berolahraga rutin dan beristirahat yang cukup.
6. Konsumsi vitamin atau produk herbal untuk membantu memelihara daya tahan tubuh dari berbagai serangan penyakit.
Meski begitu, agar tidak mengurangi kebahagiaan saat berlebaran bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman, dr Agus memberikan beberapa tips agar segala resiko pada tubuh seperti yang disampaikan di atas tak sampai timbul. Yakni, dengan minum banyak air putih dan mengonsumsi suplemen herbal alami untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Salah satunya dengan mengonsumsi propolis, sebagai immune booster.
Propolis berasal dari bahan alami, yaitu getah resin yang dikumpulkan lebah dari berbagai jenis tanaman, seperti tunas daun dan kulit batang pohon. Komposisinya terdiri dari campuran resin, lilin lebah, dan zat lain yang diproduksi oleh lebah, seperti enzim dan serbuk sari.
Sebagai bahan yang mengandung immune booster tinggi, propolis memiliki sifat imunomodulator yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, sehingga membantu menjaga stamina tubuh.
“Konsumsi propolis sebagai suplemen herbal alami dapat menjadi pilihan tepat untuk menjaga daya tahan tubuh serta membantu mengatasi gangguan kesehatan akibat perubahan pola makan yang drastis,” papar Agus Tjandra yang juga CEO di PT Meta Biolife, produsen Meta Propolis.
Sebagai produk kesehatan alami, propolis mengandung antibiotik alami dan zat aktif yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti Galangin dan Quercetin-3. Nutrisi di dalamnya seperti flavonoid dan polifenol, menjadikan propolis salah satu suplemen terbaik dalam menjaga kesehatan organ tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, Propolis juga memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan antimikroba yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi infeksi, memperbaiki jaringan yang rusak, serta menjaga kesehatan sistem pencernaan. Selain itu, propolis juga dapat membantu meredakan peradangan akibat pola makan yang tidak seimbang selama Lebaran.
Agus Tjandra mengaku, Meta Propolis sendiri disebut memiliki keunggulan dibanding produk lainnya karena selain sudah bersertifikasi BPOM, Halal, dan CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik), produk ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang telah memperoleh sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Nah, kini Anda bisa mudik dan berlebaran bersama keluarga, orang tua dan sanak saudara di kampung halaman dengan tenang, nyaman dan bahagia. Tak khawatir lagi dengan gangguan kesehatan yang mengganggu akibat kelelahan maupun menyantap hidangan lebaran, dengan nikmat dan bahagia.
Selamat Hari Raya Iedul Fitri, dan menikmati kebahagiaan berlebaran bersama keluarga tercinta.